welcome to my blogger :)

Rabu, 17 November 2010

Alamat IP Adress

Bahwa setiap nude yang terhubung pada sebuah jaringan yang berbasis
protocol TCP/IP haruslah memiliki sebuah alamat IP (IP Address) yang unik,
artinya dalam satu jaringan tidak boleh ada node yang memiliki alamat yang
sama persis,

Format alamat IP
Format alamat ip adalah angka biner yang panjangnya 32 bit dan terbagi
menjadi 4 bagian yang masing-masing panjangnya 8bit (8bit sama dengan 1
byte), setiap bagian dipisahkan dengan titik. Oleh karena merupakan angka
biner maka alamat ip hanya terdiri dari angka 0 dan 1 saja.
Contoh : 11000000.10101000.00000001.00000001
Format penulisan seperti contoh tersebut kurang disukai dan sulit dibaca. Oleh
karena itu format penulisan alamat ip lebih sering diwujudkan dalam bentuk
decimal.
Contoh : 192.168.1.1
Setiap bagian mampu menampung 255 kemungkinan angka, jadi total alamat ip
yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625. akan tetapi dalam
kenyataannya dalam pengalokasiannya ada batasan - batasan serta kelas
tertentu, jadi tidak sembarang salah satu dari 4 milyar kemungkinan alamat ip
tersebut dapat dipergunakan begitu saja.

 Kelas alamat IP
Untuk mempermudah pendistribusiannya , alamat ip dibagi menjadi kelas-kelas
tertentu, Pada dasarnya ada 5 kelas alamat ip yaitu kelas A, kelas B, kelas C,
kelas D dan kelas E, kelas A, B, C didistribusikan untuk umum sedangkan kelas
D dan E digunakan untuk multicast dan eksperimen. Setiap alamat ip memiliki
network ID dan host ID. Network ID adalah identitas jaringan sedangkan host ID
adalah identitas node. Pada dasarnya pembagian kelas alamat ip didasarkan
pada pembagian network ID dan host ID tersebut.
Adapun kelas-kelas yang dimaksud bisa dilihat pada tabel berikut :

Kelas                       Batas
A              0.0.0.0 – 127.255.255.255
B              128.0.0.0 – 191.255.255.255
C              192.0.0.0 – 223.255.255.255
D              224.0.0.0 – 239.255.255.255
E               240.0.0.0 – 247.255.255.255

Alamat IP spesial..
Ada beberapa alamat untuk ip yang tidak boleh digunakan sebagai alamat host
karena sudah dipakai untuk fungsi-fungsi tertentu yaitu :
 Alamat untuk host tidak diperbolehkan mempunyai nilai 0 atau nilai 1
(dalam decimal bernilai 0 atau 255) karena nilai 0 dianggap sebagai
alamat jaringannya sendiri dan nilai 255 sebagai alamat broadcast atau
multicast atau netmask..
 Alamat broadcast yang disebut sebagai local broadcast yaitu nilai
255.255.255.255
 Alamat IP lain yaitu 127.xxx.xxx.xxx (xxx bernilai 0 – 255 ) oleh aplikasi
TCP/IP sebagai alamat loopback, yaitu paket yang di tranmisikan kembali
diterima oleh buffer computer itu sendiri tanpa ditransmisikan ke media
jaringan, sebagai alamat untuk diagnostic, dan pengecekan konfigurasi
TCP/IP. Contoh: ping 127.0.0.1.
 Dalam satu jaringan host ID harus unik./tidak boleh ada yang sama.

Alamat Private.
Dari alamat kelas yang ada tidak semuanya dipakai untuk publik seperti internet
yang memerlukan registrasi. Ada alamat-alamat yang dapat kita pakai sebagai
alamat jaringan yang disebut sebagai private address. Alamat tersebut adalah ;
 Untuk kelas A : 10.0.0.1 – 10.255.255.254
 Untuk kelas B : 172.16.0.1 – 172.31.255.254
 Untuk kelas C : 192.168.0.1 – 192.168.255.254

 Alamat Subnet.
Subnet mask adalah angka biner sepanjang 32 bit yang digunakan untuk
membedakan network ID dengan host ID dan memeriksa apakah suatu node
berada pada jaringan yang sama atau jaringan luar.
Subnet mask default untuk setiap kelas alamat IP adalah sebagai berikut :
 Kelas A : 255.0.0.0
 Kelas B : 255.255.0.0
 Kelas C : 255.255.255.0
Dari angka –angka tersebut terlihat bahwa seluruh bit yang berhubungan
dengan network ID selalu bernilai 1 sedang seluruh bit yang berhubungan
dengan host ID bernilai 0. untuk jelasnya lihat tabel berikut
Kelas Network ID Host ID Default subnet mask
A        xxx.0.0.1              xxx.255.255.25              255.0.0.0
                                                  4.
B         xxx.xxx.0.1          xxx.xxx.255.254             255.255.0.0
C         xxx.xxx.xxx.1      xxx.xxx.xxx.254             255.255.255.0


IP private address

IP address kelas A
diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat
besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta)
IP address pada tiap kelas A.
IP address kelas A diberikan untuk jaringan
dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID
ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.

IP address kelas B
biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan
besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan
host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address
kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor
132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B
dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx

IP address kelas C
awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN).
Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta
network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP
192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan
host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini
tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address
seefisien mungkin.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar